Ciri dan Habitat Asli dari Keladi Perak Sebagai Tanaman Hias

Keladi perak atau memiliki nama lain keladi tengkorak semakin populer di kalangan pecinta tanaman hias Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari kalimantan dan memiliki corak dan bentuk daun sangat unik.

Hal inilah yang membuat banyak orang mulai mencari dan mengoleksi keladi perak. Bahkan salah satu jenis keladi perak ini sempat dijual dengan harga fantastis hingga jutaan per batangnya.

Ciri-ciri dan Habitat Asli dari Keladi Perak

Tanaman hias ini sebenarnya termasuk ke dalam kelompok tanaman herbal. Semua bagiannya seperti daun, bunga dan akar sering digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan, bumbu dapur dan bahkan parfum.

Tanaman ini juga termasuk ke dalam kelompok elephant ears atau kuping gajah, ukuran daunnya bisa lebih dari 30 cm. Tekstur daunnya kaku dengan permukaan yang cukup tebal, batang floranya terlihat tersembunyi terkubur tanah karena tangkai daunnya tumbuh langsung dari umbi.

Keladi Brekele untuk Vertical Garden

Permukaannya juga terlihat berwarna putih dengan bagian tulang daun berwarna hijau. Habitat dari tumbuhan yang memiliki nama latin alocasia cuprea ini berasal dari sekitar hutan tropik.

Ahli meyakini, tumbuhan ini hidup pada bagian bawah area perpohonan yang teduh, sekitar 400 meter hingga 500 meter di atas permukaan luat. Jadi Tumbuhan hias ini sangat cocok dikembangbiakkan pada media tanah lempung berpasir dan tingkat kelembapannya sedang.

Berdasarkan pada peta penyebaran tanaman hias ini tersebar mulai dari wilayah Borneo hingga Sabar. Selain di Indonesia, varietas ini juga ditemukan pada wilayah tropik dan subtropik asia lainnya seperti India, Papua, hingga China.

Cara Merawat Tanaman Hias Keladi Perak

Cara merawat tanaman hias keladi perak terbilang cukup mudah. Namun ada beberapa catatan penting yang harus Anda ketahui agar Tumbuhan hias ini bisa tumbuh dengan baik.

1# Media Tanam Steril

Proses sterilisasi media tanamnya sangat penting. Langkah ini dilakukan dengan maksud mencegah hadirnya bakteri yang mengancam kesehatan tanamannya.

Salah satu caranya adalah mengukus calon media tanam menggunakan panci. Jika media tanamnya cenderung besar, Anda bisa menggunakan disinfektan dan beberapa langkah sterilisasi lainnya untuk membunuh bakteri.

2# Letakkan Keladi Tengkorak Pada Area yang Teduh

Tanaman ini akan lebih baik jika tidak terkena sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, keladi perak sangat cocok digunakan pada vertical garden indoor.

3# Intensitas Penyiraman Tergantung dengan Musim

Tumbuhan ini membutuhkan media yang tingkat kelembabannya sedang agar dapat bertahan hidup dan tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, intensitas penyiramannya harus disesuaikan dengan musim.

Saat musim hujan, lebih baik mengurangi intensitas penyiraman menjadi dua hari sekali. Sedangkan musim kemarau Anda bisa menambah intensitas penyiraman menjadi sehari sekali.

4# Berikan Pupuk

Pemberian pupuk pada tumbuhan sangat penting. Pupuk ini berfungsi untuk memberikan nutrisi tambahan agar tanaman bisa tetap tumbuh dan hidup.

Lihat : Jasa Vertical Garden Bogor

Pupuk dengan kandungan zat N dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan klorofil keladi. Anda bisa memberikan pupuk saat usia tanamannya sudah 5 minggu, pemberian pupuk ini bisa Anda lalukan secara rutin.

Tanaman keladi perak bisa jadi salah satu pilihan tumbuhan hias yang bisa Anda tambahkan pada vertical garden indoor. Karena memiliki corak daun yang unik dan menambahkan unsur elegan.